Senin, 01 November 2010

BOSS VS EMPLOYEE


Adalah saya seorang anak yang belum jelas hidupnya saat ini.....bukan2 mari kita skip bagian ini



Adalah saya yang saat ini sedang main ke sebuah mall karna bosan di rumah dan nongkrong di mr.pancake pejaten village (ga penting juga bagian ini), niat hati pengen dapet tongkrongan cewe2 yang oke malah dapet pemandangan seperti ini



Boss : "Ini ngitungnya darimana bisa dapet angka seperti ini"

Anak buah : "Dari stok awal dikurangi pemakaian"

Boss : "darimana ngitung stok awal"

Anak buah : " Eh dari dari....." Rasanya saya pengen ikut nimbrung dan jawab2

Boss : " Nah makannya salah kan, ini selisih darimana kamu bisa ngitung ini"

Anak buah : " Dari..."

Boss : "Ntar dulu saya belum selesai ngomong" Pikir gw bukannya lo barusan nanya ya

" Kamu gak bisa menghitung stok awal seperti ini hasilnya akan plus terus"

Anak buah : "Baik bu akan saya tambahkan hasilnya "

Boss : "Ntar dulu kamu ga bisa gitu aja ngebenerinnya" Diam agak lama

Anak buah : "saya akan perbaiki hitungannya dari awal"

Boss : "Mana bisa laporannya sudah tutup terus kamu mau gimana"

Anak buah : "............" Diam lagi



Kasian memang jadi anak buah yang satu ini adegan seterusnya dia selalu ragu-ragu setiap menjawab, si boss juga makin asik memojokkan dengan pertanyaan yg makin rumit...



Boss yang tampak sibuk kemudian pergi mungkin mau ngecek mr.pancake yang laen

Si anak buah langsung berbisik2 sama temannya yang laen nah yang ini gw tambahin sendiri dialognya



Anak buah 1 :"ihhh si boss judes amat ya" mengingat bosnya cewek

Anak buah 2 : "Pasti semalem nanggung"

Anak buah 1 : " Apanya ....??? ihhh jorok ah kamu "

Anak buah 2 : "Curhat ama suaminya lah.....kacau pikiran kamu"

Anak buah 1 : "OOO bisa jadi sh, trus dia lampiaskan ke kita ya....ihhh ga adil abis"

Anak buah 2 : "iya...iya..." padahal dalam hati yess untung elo yg kena bukan gw



Yak diatas adalah sekelumit kejadian yang pernah gw alamin sendiri dan gw temukan di kehidupan orang lain, ternyata kesimpulannya adalah dunia kerja itu setali tiga uang, ato sebelas dua belas, ato gitu2 lah....



Tapi itu tadi bagian pahitnya pasti selalu ada sisi manis dari yang paling pahit sekalipun..... keep fighting

Rabu, 06 Oktober 2010

Si Pembalap


Begitulah gayanya....
ketika seorang pengendara motor melintas di depan mobil saya sambil terus menancap gas tanpa ampun...
Matanya gak ada ngeliat ke kanan maupun kiri ato saya juga gak ngerti apa emang dia gak punya mata, melintas hanya sepersekian mili dari ujung depan plat mobil saya
Untungnya saya emang ahli nyetir dan kalo mau dicari pembanding cuma si schumacher itu yg bisa menyalip saya itupun setelah lap kesekian. Spontan saya injak rem dan ibu saya pun ikut kaget seketika,
"motornya ngawur ya wan", komentar ibu saya, saya cuma bilang iya karna saking nahan emosi ama pengendara motor.

Jogja terkenal akan kota motor karna mayoritas pengguna kendaraan disana adalah pengendara motor dan ya kalo dibilang tertib ato enggak relatif sh bagi pengendara motor. Cuma ngeselinnya ketika mereka ngawur yg disalahin tetep aja mobil ato bus karna mungkin lebih gede kali ya... Gue pengen sekali-kali liat tuh motor keserempet trotoar biar liat apa dia masi nyalah-nyalahin tuh trotoar yang gak bergerak dari tempatnya,,,,

Saya juga pernah jadi pengendara motor dan saya akuin kadang agak2 bandel juga lah.....tapi tetep aja jauh lebih bandel yg ini, ibarat kalo temen saya nadya liat yang satu ini pasti pengen dicabein ato diberantas dari jalanan, kalo dipikir risiko bahaya yang ditimbulkan bukan hanya buat dirinya sendiri tapi orang sekitar juga. Bayangin aja kalo jatuh dan tuh motor terseret trus kena orang yang lagi jalan.....ckckck..i can't imagine

Sabtu, 18 September 2010

Plan Do PRAY

Ketika saya berpikir kebimbangan adalah jalan yang sesat.....hmm...tidak juga,,,,,selama kita tahu melalui kebimbanganlah kita berinstropeksi

Ada sebuah quote yang saya ambil dari blog salah seorang teman, yang bunyinya sebagai berikut :

Lebih baik aku hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan itu ada, dan saat aku mati menemukan bahwa Tuhan tidak ada, daripada aku hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan itu tidak ada, dan saat aku mati menemukan bahwa Tuhan itu ada

Dalem, ya terutama bagi mereka yang saat membaca hal tersebut sedang jauh dengan Tuhan. Saya adalah orangnya, merasa beberapa bulan terakhir ini shalat tidak khusyu, dalam shalat selalu berpikir hal-hal yang berbau duniawi,,,shalat hanyalah formalitas, seakan-akan hanya memastikan dalam hati saya ketika bertanya "sudahkah anda shalat??" sudah,, hanya sekedar itu.

Saya selalu dihantui dengan urusan duniawi terutama dalam keadaan tidak jelas #tidakbekerja saat ini. Merasa bahwa kesuksesan akhirat itu baru kita pikirkan setelah urusan duniawi beres jadi prinsipnya tuntaskan dulu urusan duniawimu...
semakin hari semakin tidak tenang itulah perasaan orang yang hanya memikirkan urusan duniawinya..."ibarat gedein perut doang".

Ada cerita dari Ibnu Umar ketika beliau bersama Rasulullah SAW :
Maka datang orang laki-laki dari Anshor kemudian dia salam pada Nabi SAW kemudian dia bertanya �Ya Rasulullah, manakah mukmin yang paling utama? Rasulullah SAW menjawab �mereka yang baik budi pekertinya�. Dia bertanya �Manakah mukmin yang pandai?� Rasulullah SAW menjawab �lebih banyaknya mereka ingat pada mati dan lebih baiknya mereka mempersiapkan pada apa-apa setelahnya mati, orang-orang yang itulah orang yang pandai.


Orang pandai itu bukanlah profesor, bukan pula dokter, apalagi pengusaha yang banyak duitnya.
Orang pandai mereka yang ingat mati, tahu bahwa kita cuma sementara hidup di dunia jadi yang dia siapkan adalah bekal yang dia bawa saat mati, bukan menyiapkan rumah besar, mobil mewah, dan perhiasan beragam. Hanya tiga hal yang kita bawa saat kita mati :
1. Ilmu yang bermanfaat
2. amal jariyah
3. Doa anak yang saleh
berarti orang yang paling pinter adalah orang yang nyiapin tiga hal tersebut baik-baik (berarti mencari bibit unggul adalah persiapan ya)...

Tapiiiiii...bukan berarti kita menyepelekan kehidupan dunia...ingat kehidupan dunia adalah bekal menuju kehidupan akherat. Darimana ilmu yang bermanfaat, ya di dunia, amal jariyah, ya di dunia, apalagi anak yang saleh, ya di dunia, karena itu kita harus plan do dan pray di dunia ini.

1#Plan--> Kenapa perlu plan., sudah pasti sebagai seorang industrial engineer plan adalah ujung tombak dari segala project. Anggap aja hidup itu project dan parameter keberhasilannya adalah banyak ilmu yang dimanfaatin, banyak amalan yang dilakuin, dan merencanakan pendidikan anak sehingga dia jadi anak yang saleh

2#Do--> Lakukan plan itu dengan serius. Setiap keseriusan pasti berbuah sesuatu, harus yakin, karena keyakinan adalah sugesti, tanamkanlah dalam hati "KITA YAKIN KITA BERHASIL"

3#PRAY--> Dan yang terakhir dan bagian yang paling penting (makannya huruf besar) adalah berdoa. Kita ini cuma manusia, manusia itu jumlahnya lebih dari 2 milyar di dunia ini. Bayangkan saja kita punya Rp 1 dari Rp 2 milyar apa artinya, tapi di mata Allah yang demikian itu semua tidak ada yang mustahil. Inilah yang harus dibanyakin ok ok PRAY

Yup finally, saya harus menenangkan hati saya banyak berdoa dan yakin setiap langkah saya adalah berinvestasi dalam tiga hal diatas... yup semoga tomorow will be better and future is the best..