Rabu, 29 Oktober 2008

Selamat Tinggal Kawan..... Hanya sejuta kenangan ini yang tidak akan pernah hilang


Tulisan ini adalah kata-kata yang tidak sempat terucap saat malam renungan wisuda :

Assalamualaikum teman-teman, saya benar-benar ingin mengucapkan terima kasih

untuk seluruh teman-teman TI 2004. Atas kebesaran hati kalian menerima saya sebagai

bagian dari TI 2004.


Saya datang sebagai seorang mahasiswa yang cupu (kalo kata Aldut) dan gak ngerti apa-apa

soal pergaulan dan cara berteman yang baik.

Saya datang sebagai seorang mahasiswa yang bodoh (ampe sekarang kali ya...hehe...) yang

selalu bertanya soal tugas dan jawaban tanpa ingin tahu prosesnya.

Saya datang sebagai seorang yang dominan (yang kadang dibilang penjilat oleh sebagian orang)

yang ingin menguasai berbagai situasi dan memenangkan sesuatu yang kadang tidak ada

hubungannya soal kalah dan menang.

Saya datang sebagai orang yang suka memanfaatkan orang lain (yang kadang dibilang sebagai

orang yang hanya ingin berteman dengan teman yang bermobil), tidak mau tahu tentang kesusahan

orang lain dan datang hanya kalo butuh dan ada maunya.

Saya datang sebagai orang yang perhitungan (orang yang susah untuk berbuat ikhlas dalam

kesehariannya) yang selalu menimbang-nimbang perbuatan orang lain dan membalas perlakuan

orang yang jahat ama gw


Begitu banyak sifat buruk dalam diri saya yang saya tahu mungkin banyak pihak yang dirugikan...

... akan tetapi entah kenapa gw merasa nyaman di antara lingkungan TI ITB terutama 2004 dan

semakin hari gw berpikir dan merenung saya mendapat jawaban bahwa lingkungan di sekitar saya

mau berteman dengan saya apa adanya.

Saya tidak mendapatkan satu orang temanpun di teknik industri ITB tapi saya mendapatkan banyak

saudara dan keluarga yang saling mengerti satu sama lain. Semakin hari saya semakin dapat merasakan

sakit yang dirasakan saudara saya di teknik industri ITB. Hal tersebut sangat saya rasakan ketika saya

mengerjakan tugas akhir dimana paper tersebut tidaklah hanya hasil pemikiran saya namun merupakan

gabungan dari hati dan pikiran teman-teman di sekitar saya dan saya sangat bangga dengan tugas akhir

ini.


Saya benar-benar bersyukur berada di lingkungan TI ITB dan saya benar-benar banyak belajar dari teman2

saya mengenai arti dari sebuah prinsip dan idealisme, mengenai arti dari saling berbagi, dan mengenai arti

dari sebuah kerjasama.

Saat ini satu demi satu teman saya mulai pergi dimulai dari abid, rifiki, febri, rahmat, dan begitu pula dengan

saya. Suasana kampus yang berubah dan sangat sepi, saat itu saya baru benar-benar merasa kehilangan

saudara-saudara saya. Walau malam wisuda saya tidak menitikan air mata sedikitpun tapi hati saya sangat

menangis dan kehilangan kalian.

Begitu banyak kenangan yang ditinggalkan dan saya bedoa pada Yang Kuasa untuk tidak menghilangkan

sejuta kenangan ini. Sampai jumpa teman-teman, Teruslah berjuang teman-teman, karena hidup

adalah perjuangan, kerja keras, dan pantang menyerah. Karena persahabatan kita tidak akan terpisah oleh

jarak, tidak akan termakan oleh waktu, dan kita akan selalu berlomba-lomba dalam kebaikan.

9 komentar:

Unknown mengatakan...

Berhubung lo menyuruh gw untuk membacanya.. makanya gw cepet2 baca nih wan.. hehehe...

Nice post!!!...(tapi... kok yang lo post diatas kebanyakan ttg keburukan lo?? hahaha..)

You are one of my best friends, and I know you have a lot of kindness and potential.

I hope you can reach all your dreams..

fransisca febriani sibuea mengatakan...

aswaaan,,ternyata lo bnran jd nulis kalimat pengganti renungan,,hehe,,

ada nema gw disebut2,,doain aja y awan klo emg rejeki,,

btw wan,cr krj emg gk gmpg,,gw ggl lbh bnyk dr lo,,tp y itu, cr strategi lain,,
S.E.M.A.N.G.A.T. klo rejeki gk kmn kok,,

sukses selalu y wan,,

diansubrata mengatakan...

cuma mao bilang :

ciee aswann..
hahahah

atiek mengatakan...

huaaa,, aswann,, i know it,,
huhu,, setiap orang kan punya cara hidupnya masing2..
kalo kita selalu menganggap semua orang sama, selalu konflik, tapi krn 13404 menganggap tiap orang itu berbeda, maka yg aneh2 dari lo bisa diterima dengan lapang dada,, meski dengan sindiran2 hahahahaha..
gudlak wan,, tetep semangat,
Run with all ur might, even if it's an out!!

Unknown mengatakan...

aswaaaan..

"tidak menitikkan air mata"

boong..aswan kan nangis juga akhirnya pas rahmet bikin farewell *buka rahasia.hihihi

tetep semangat ya wan.. 99%keberhasilan diraih dengan kerja keras kok, terlepas dari pengakuan2 lo di paragraf awal.

nicepost wan..keep struggling ya!

Vidya mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Vidya mengatakan...

Wan.. wan..

Butuh jiwa besar buat ngakuin semua kekurangan kita..
Dan lo bahkan bisa nulisin semuanya di blog.. Salut gw..

Anyway, gw suka bgt kalimat lo yang terakhir..

Farewell my friend, i'll wish u luck :)

Yessi Pratiwi Surya Budhi mengatakan...

Yah Wan, gw jadi sedih bin terharu nih baca blog lo. A real deep post here :)

Jangan selamat tinggal ah. Kita bakalan ketemu lagi Insya 4JJI ntar, kalo kita2 udah pada sukses (Amin!)

Gud luck job huntingnya, my PTI mate :)

aldud mengatakan...

aer mata buaya lo wan